Selamat Datang di Blog MABM Kota Singkawang

Minggu, 29 Juni 2025

Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PKMS) tahun 2025 Resmi di Buka Oleh Wali Kota Singkawang

 


Newstime MABM Kota Singkawang

Corongkasus.com,Singkawang,Kalbar ~Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PKMS) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang di Rumah Melayu Balai Serumpun,Kota Singkawang  Kamis (26/06/2025).


Turut dihadiri oleh Ketua DPP Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat dan Ketua DPD MABM Kabupaten Melawi, sebagai wujud solidaritas dan sinergi antar daerah dalam memperkuat peran budaya Melayu di Kalimantan Barat.


Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan budaya Melayu tidak terpisahkan dari identitas Kota Singkawang.


Kegiatan ini menjadi simbol pengingat bahwa kekuatan Singkawang terletak pada keberagaman yang saling menghargai dan budaya yang hidup dalam keseharian masyarakatnya.


Bertepatan dengan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Tjhai Chui Mie, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar menjadikan tahun baru sebagai awal yang baik untuk memperkuat toleransi, persatuan, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.


Ketua Umum DPD MABM Kota Singkawang, Asmadi, mengatakan PKMS digagas sebagai ruang ekspresi budaya sekaligus wahana mempererat silaturahmi antar masyarakat Melayu di Kota Singkawang dan Kalimantan Barat secara luas.


“Kegiatan ini menjadi momentum penting menyambut 1 Muharram 1447 H. Kami menggandeng Panitia Hari Besar Islam (PHBI), puak Melayu, dan berbagai organisasi masyarakat Islam untuk menyemarakkan acara ini,” ujar Asmadi


Selain peserta lokal, panitia juga mengundang perwakilan dari Persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak, Persatuan Melayu Saribas, hingga utusan dari Brunei Darussalam. Hanya itu, undangan juga disampaikan kepada MABM Provinsi Kalimantan Barat dan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi.


“PKMS ini akan menjadi acara tahunan DPD MABM Singkawang. Kami ingin memajukan budaya Melayu melalui kolaborasi lintas paguyuban. Kegiatan ini bukan hanya milik MABM, tapi milik masyarakat Singkawang secara keseluruhan,” jelas Asmadi.


Rangkaian acara PKMS juga akan diisi dengan pameran budaya, pertunjukan seni tradisional Melayu, lomba-lomba bertema adat, serta forum diskusi kebudayaan. Rencananya, kegiatan akan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.


“Dan kami sangat berharap dukungan dari seluruh pihak agar kegiatan ini berjalan lancar dan bisa menjadi kebanggaan bersama,” pungkas Asmadi
Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang juga diharapkan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal. “Kita harap PKMS menjadi daya tarik wisata baru dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.


Adapun sejumlah perlombaan yang akan digelar meliputi Belarak Pengantin, Gladi Bujang & Dare Melayu, Lomba Lagu dan Tarian Melayu, Syair Melayu, hingga pertunjukan tradisi seperti Surong Saprah dan Rodat Hadrah. 

Dalam sambutan Walikota Singkawang,
“Kami sangat mendukung kegiatan yang sangat baik untuk masyarakat Singkawang. Sebab dalam kegiatan ini merupakan adanya kegiatan edukasi terutama untuk anak anak muda. Supaya mereka jangan lupa dengan budaya budaya yang ada di Kota Singkawang , ” ucap Tjhai Chui Mie


Tjhai Chui Mie berharap, PKMS dapat dilaksanakan sebagai agenda Tahunan. Sebagai wujud menjaga, mengembang dan melestarikan nilai nilai budaya melayu, yang menarik.


Sehingga Kota Singkawang, jelasnya, dapat menjadi tempat kunjungan bagi Wisatawan. Ini semua semua tidak lepas dari apa yang menjadikan Singkawang sebagai Kota Pariwisata” ungkapnya


Dan juga di masa hadapan, Tjhai Chui Mie, juga berharap panitia dapat mengajak kabupaten tetangga guna menyukseskan PKMS.agar yang lain bisa mengetahui kebudayaan kota Singkawang.


Kegiatan PKMS 2025 bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Dalam momentum tersebut, Tjhai Chui Mie menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk menjadikan tahun baru sebagai titik tolak menuju kehidupan sosial dan spiritual yang lebih baik.


“Ini bukan sekadar perayaan budaya. Ini momentum hijrah, untuk memperkuat nilai toleransi, persatuan, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri,” katanya.


Pemerintah Kota Singkawang juga memberikan perhatian khusus pada keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan tersebut. Menurut Tjhai Chui Mie, kolaborasi antara budaya dan ekonomi lokal akan memperkuat ekosistem sosial dan memberdayakan masyarakat.


“Ini bukan hanya ruang budaya, tapi juga ruang ekonomi. Memberi tempat kepada UMKM adalah bagian dari strategi kita agar kegiatan seperti ini membawa manfaat yang lebih luas,” tambahnya.


Ketua DPD MABM Kota Singkawang, Asmadi, menyebutkan PKMS 2025 akan berlangsung dari 26 Juni hingga 2 Juli 2025 dengan serangkaian kegiatan budaya, seperti Belarak Pengantin dan Pawai 1 Muharram, Tari Masal Lenggok Singkawang, Fashion Show Bujang dan Dare Melayu, serta lomba Syair dan Rodat Hadrah.


“Selain perlombaan dan pertunjukan budaya, PKMS juga menyuguhkan kuliner khas yang disiapkan oleh UMKM lokal,” ujar Asmadi.


Dalam pembukaan, DPD MABM juga menyerahkan dokumen berjudul Lensa Kegiatan MABM Kota Singkawang 2023–2025 kepada Wali Kota, sebagai bentuk dokumentasi dan evaluasi kiprah pelestarian budaya Melayu di kota Singkawang.


Pewarta : Ary
Editor : DM
Tim Investigasi Awak Media Mata Elang Singbebas



Melayu Ada Karena Karya







0 comments:

Posting Komentar

 
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA